Generator Hash SHA256

Generate hash SHA256

Masukan
Masukkan teks atau upload file
0 karakter
Pengaturan

HMAC menggunakan kunci rahasia untuk membuat signature hash terautentikasi

Keluaran
Hash SHA256 dibuat secara otomatis
Hash akan muncul di sini...
Apa itu SHA256 Generator?

SHA-256 adalah algoritma hashing pilihan saya ketika keamanan benar-benar penting—tidak seperti MD5, SHA-256 masih aman secara kriptografis dan digunakan luas di sistem produksi. Saya menggunakannya setiap hari untuk password hashing (dikombinasi dengan salt), membuat signature API, membuat commit hash di version control, dan aplikasi blockchain. Bagian dari keluarga SHA-2, SHA-256 menghasilkan hash 256-bit (64 karakter hex) yang hampir tidak mungkin terjadi collision dengan kekuatan komputasi saat ini. Ini adalah standar untuk sertifikat TLS/SSL, Bitcoin mining, dan sistem autentikasi yang aman. Tool ini menghasilkan hash SHA-256 di sisi klien, tapi ingat: untuk penyimpanan password, Anda tetap memerlukan salting dan stretching yang benar—gunakan bcrypt, argon2, atau PBKDF2, bukan SHA-256 mentah.

Kegunaan dalam Engineering

  • Verifikasi integritas file - verifikasi file download cocok dengan hash resmi
  • Signing API & keamanan - OAuth PKCE, AWS Signature, webhook signature
  • Blockchain & Web3 - Bitcoin block hashing, Merkle tree, pembuatan address
  • Deduplikasi - bandingkan file untuk cek apakah identik
  • Debugging & testing - hashing cepat untuk payload API atau string tertentu

Cara Menggunakan Tool Ini

  1. Masukkan teks pada input field - hash muncul otomatis
  2. Atau upload file - hash file muncul otomatis
  3. Pilih encoding input atau output jika diperlukan
  4. Aktifkan HMAC bila perlu melakukan signature berbasis key
  5. Salin hasil hash melalui tombol copy

🔒 Privasi & Keamanan

Semua proses dilakukan sepenuhnya di browser Anda. Tidak ada data yang dikirim ke server. File dan teks Anda tetap sepenuhnya privat.

⚠️ Catatan Penting

Untuk penyimpanan password, gunakan bcrypt, argon2, atau PBKDF2 bukan SHA-256 mentah. SHA-256 saja tidak cocok untuk password hashing tanpa salting dan key stretching yang benar.

About This Tool

SHA-256 adalah algoritma hashing pilihan saya ketika keamanan benar-benar penting—tidak seperti MD5, SHA-256 masih aman secara kriptografis dan digunakan luas di sistem produksi. Saya menggunakannya setiap hari untuk password hashing (dikombinasi dengan salt), membuat signature API, membuat commit hash di version control, dan aplikasi blockchain. Bagian dari keluarga SHA-2, SHA-256 menghasilkan hash 256-bit (64 karakter hex) yang hampir tidak mungkin terjadi collision dengan kekuatan komputasi saat ini. Ini adalah standar untuk sertifikat TLS/SSL, Bitcoin mining, dan sistem autentikasi yang aman. Tool ini menghasilkan hash SHA-256 di sisi klien, tapi ingat: untuk penyimpanan password, Anda tetap memerlukan salting dan stretching yang benar—gunakan bcrypt, argon2, atau PBKDF2, bukan SHA-256 mentah.

How to Use

Masukkan teks atau upload file di panel input. Tool ini langsung menghasilkan hash SHA-256 heksadesimal 64 karakter. Untuk teks: berguna saat membuat signature permintaan API, membuat ID deterministik dari konten, atau hashing data konfigurasi. Untuk file: verifikasi download dengan membandingkan hash yang dihasilkan dengan checksum resmi, deteksi modifikasi file, atau buat kunci penyimpanan berbasis konten. Hash bersifat deterministik (input sama = output sama) dan satu arah (tidak bisa membalikkan hash untuk mendapatkan data asli). Performa: menangani file hingga ~100MB di browser; untuk file lebih besar gunakan command-line tools seperti shasum -a 256 (Mac/Linux) atau certutil -hashfile [file] SHA256 (Windows).

Common Use Cases

Verifikasi Download

Download software, generate hash SHA-256, bandingkan dengan hash yang dipublikasikan vendor untuk memastikan keaslian dan mendeteksi manipulasi.

Signing Permintaan API

Buat signature HMAC-SHA256 untuk AWS, Stripe, atau autentikasi webhook: hash(secret + request_body) membuktikan keaslian permintaan.

Hash Commit Git

Git menggunakan SHA-256 (transisi dari SHA-1) untuk mengidentifikasi commit—memahami hashing membantu debug merge conflicts.

Penyimpanan Password (dengan salt)

Hash password dengan salt unik sebelum disimpan: `SHA256(password + random_salt)` lalu simpan hash dan salt (tapi gunakan bcrypt di production).

Blockchain/Cryptocurrency

Alamat Bitcoin dan block hash menggunakan SHA-256—berguna untuk memahami fundamental crypto.

Deduplikasi Konten

Hash konten file untuk mendeteksi duplikat di sistem penyimpanan tanpa membandingkan seluruh file.

Limitations & Important Notes

Meskipun SHA-256 aman secara kriptografis untuk integritas dan signature, **JANGAN gunakan SHA-256 mentah untuk password hashing** di production. Terlalu cepat—penyerang dapat menghitung miliaran hash per detik dengan GPU. Gunakan fungsi password hashing khusus seperti bcrypt, argon2, atau PBKDF2 yang menyertakan salting dan key stretching. Untuk signature API, selalu gunakan HMAC-SHA256 (hash dengan secret key) bukan SHA-256 biasa. Performa browser: file besar (>100MB) dapat menyebabkan perlambatan atau masalah memori—gunakan command-line tools untuk pemrosesan batch. SHA-256 bersifat deterministik dan satu arah: (1) input sama selalu menghasilkan output sama (bagus untuk caching, buruk untuk penyimpanan password tanpa salt), (2) tidak bisa membalikkan hash untuk mengambil data asli. Untuk compliance: beberapa regulasi (mis. FIPS 140-2) memerlukan implementasi hash spesifik—verifikasi library crypto Anda tersertifikasi jika diperlukan.

Code Examples
How to implement this functionality in different programming languages
// Node.js SHA-256 example
const crypto = require('crypto');

// Generate SHA-256 hash
const hash = crypto.createHash('sha256')
  .update('Hello World')
  .digest('hex');
console.log(hash);

// Generate HMAC-SHA256
const hmac = crypto.createHmac('sha256', 'secret-key')
  .update('Hello World')
  .digest('hex');
console.log(hmac);